waktu, kamu, dan aku
(untukmu) Apalah arti waktu bila tak mau belajar darinya. Bukan aku arif cendekia, tapi darinya tersirat makna. Tentang keabadian dan ketidakabadian, dan tentang hakikat seorang manusia. Ini bukan lagi saat untuk memutarbalikkannya, pula melawannya, terlebih mengendalikannya. Melainkan untuk berkawan dengannya, belajar sebuah ilmu pengendalian diri, diriku, dirimu, diri kita. (selama 1506)